Wednesday, January 9, 2013

Come Back Home

I'm home.... at last. Setelah berkelana selama 4 tahun, akhirnya aku kembali ke Ungaran tercinta, dan tentu saja berkumpul kembali dengan my beloved Krits, Big Krits, and the Little Krits. Sepertinya kesabaranku benar2 terbayar, dalam arti kias dan juga sebenarnya... hehee.. alhamdulillah... lumayan :p

Jika kutelusuri kembali, memang semua indah pada waktunya. Kita ga bisa maksain apa yang kita inginkan, tetapi semua seperti sudah diatur dengan sempurna oleh Yang Maha Pengatur. Bagaimana kujalani hari2ku sebagai keluarga kecil di Purwokerto, hingga aku harus berpisah dan bertualang ke Ibukota.

Menengok Purwokerto, 3 tahun bukanlah waktu yang singkat untuk mengumpulkan kenangan, serta teman2 dan saudara. juga tentang menjalani kehidupan berkeluarga, dimana hanya ada aku, my spouse, dan sikecil. sungguh satu cobaan ketika harus keluar kota meninggalkan suami bersama sikecil sendirian di rumah. What a feeling. Dan buat my husband, betapa satu ujian ketika harus menjalani tugas ganda. Well, papah, me too... xixixii..

Saat mulai berbenah dengan keluarga untuk settle di Purwokerto, datanglah berita mengejutkan itu. Aku ditugaskan di Ibukota. Betapa aku harus berjuang menghadapi segala kegalauan untuk tetap bertahan menghadapi hari2 di Ibukota. Satu keyakinan dalam hatiku, bahwa suatu saat nanti pasti akan ada jalan bagi keluargaku untuk akhirnya bersatu.

Di Ibukota... not so bad ternyata.. kecuali macetnya! off course! I met a lot of wonderful people. Teman2 yang luar biasa, yang membuat waktuku terpisah dari keluarga menjadi suatu pengalaman dan petualangan tersendiri. Sepertinya lebih banyak tempat kukunjungi dalam waktu 1 tahun di jakarta dibandingkan 3 tahun di Purwokerto... hihiii.. I found myself more productive during my time in Jakarta. Termasuk petualangan di Pangandaran, dimana pada akhirnya aku bisa menghadapi masa laluku, dan menyelesaikan satu babak sakit hati yang telah kupendam selama bertahun2. Alhamdulillah. Indeed, tahun 2012 adalah tahun yang tak terlupakan.

Akhirnya, di penghujung tahun 2012, aku mendapatkan kesempatan untuk kembali, berkumpul dengan keluarga kecilku. plus, kesempatan untuk mengembangkan diriku, financially also. sekarang, aku bersemangat untuk menapaki jalan baru, di tempat baru, but close to my loved ones. I guess life is pretty much fair after all. Tuhan Maha Mengetahui. let's keep our positive thinking.

Cheers, Everyone!
-Joe-

Monday, October 1, 2012

The Journey to the Past

The journey to the past. Yup, that's it... karena bagaimanapun juga, perjalanan itu mau tak mau menjadi pengalaman pertamaku menghadapi masa lalu yang--mungkin setahun yang lalu--masih kucoba untuk kuhapus dari memori. kalo ga salah, tahun 2006, the last time I ever traveled to Pangandaran, dan mungkin the whole Tanah Pasundan. Yah, satu episode hidupku yang, menurutku punya pengaruh sangat besar menjadikan aku seperti diriku yang sekarang ini. Satu episode yang memerlukan waktu yang amat sangat panjang untuk bisa melewatinya. Bahkan baru tahun ini aku bisa menyelesaikan babak akhir cerita itu. Dan perjalanan ini seperti satu epilog, penutup, dari "Buku Sakit Hati"-ku.

Mungkin aku bisa relate my story to Guns N' Roses' induction to the Rock & Roll Hall of Fame beberapa waktu yang lalu. Dimana semua personel yang hadir, dalam hal ini Slash, Duff McKagan, Steven Adler, Matt Sorum, dan juga Gilby Clarke menekankan bahwa penampilan tersebut merupakan satu chapter penutup dari episode kehidupan mereka bersama GN'R. Dan buat aku, inilah perjalanan yang merupakan penutup dari semua seri Sakit Hati-ku. Ketika rencana perjalanan itu datang, aku merasa mungkin inilah saatnya aku mengkonfrontasi perasaanku sendiri. Aku sendiri tak menyangka dengan apa yang kurasakan disana. Aku menyangka akan terlarut dalam melodrama masa lalu, karena di tempat itulah semua kenangan itu terjadi, dari yang terindah, hingga perpisahan yang teramat menghancurkan. Well, I guess time really heals me. Big time.

Memang, awalnya deg-degan juga. My heart pounding as we enter the city border. Melalui jalanan itu lagi, kota itu, the whole landscape, yang bertahun2 lalu pernah kulewati. Dan tak kupungkiri pula, kalau pikiranku dipenuhi sosoknya yang semakin memburam dikepalaku. Puncaknya adalah ketika aku memasuki pantai Pangandaran... Where all the magic happened... haha.. Dan...... Voilaa... Nothing. No heart breaking, No mellodrama or whatsoever. Sepertinya semua yang pernah kurasakan menghilang. Yang ada hanya nature to enjoy, with whole new friends, whole new life, whole new memory. I could look up to the sky and smile to the sun and the moon, and that was a whole new experience, a whole new episode, with the same ol background setting. I would never thought that Pantai Pangandaran akan menjadi indah lagi dimataku.
Dan mungkin suatu hari nanti, aku bisa menikmati semua keindahan itu bersama keluarga kecilku, my beloved husband, and my lovely little Aby... "My Slashes" :) Terimakasih Ya Rabb untuk hidup yang kumiliki sekarang. Terimakasih Papah atas kesabaran, pengertian dan cintamu. Terimakasih Adek udah jadi anak paling luar biasa buat Mamah. Terimakasih keluargaku telah melengkapi hidupku yang tak sempurna ini.






Thursday, April 19, 2012

Pilihan Hidup

Mencoba menulis kembali setelah sekian lama tak mengunjungi halaman ini. Well, hidup rupanya telah berubah dalam sekejap mata. Now I live in Bekasi. alone. semakin jauh memang. dan semakin berat. gimana rasanya harus meninggalkan a cute baby boy yg lagi lucu2nya, untuk bekerja membantu suami? mungkin banyak yang menyayangkan, bahwa seorang ibu harus mendampingi anaknya 24-7, dan tidak seharusnya  memang banyak yang mempertanyakan keputusanku untuk hidup jauh dari keluarga, kenapa suami mengijinkan, bahkan ada yang berkata tentang egoisme diri. WTF? oops! yah, kadang2 pertanyaan2 dan pernyataan2 seperti itu membuatku agak kegerahan. siapa yang berhak menghakimi seseorang kecuali Sang Pencipta? well, that's because they don't know. you can't blame someone who doesn't know. harus bisa belajar menahan amarah nih... 

jangankan orang lain, I have to admit bahwa kadang2 aku juga bertanya, "Why does it have to be like this?" but then I look back... offcourse, I CHOSE THIS WAY. period. well, kadang kita pun harus menengok ke belakang in order to look up & step forward. bukan berarti melihat pada masa lalu yang penuh kepedihan, tapi kenapa kita berada pada titik sekarang. tentu ada asal muasalnya, dan biasanya kitalah yang memilih jalan ini pada awalnya. jadi, dalam kamus hidup saya tidak ada kata MENYESAL. kita semua hidup sesuai pilihan kita. TUHAN tinggal menunjukkan, inilah jalan yang telah kau pilih. No Regrets! 

Stay optimist! Think Positive! kata2 itu mungkin bisa saja diucapkan semua orang, setiap orang yang ingin meng-encourage seseorang. tapi kata2 ini menjadi sangat berarti buatku, karena keluar dari mulut seseorang yang luar biasa, seorang ibu yang menurutku amat sangat tangguh. terpisahkan dari 2 buah hatinya selama bertahun2. ketika kutanya,"How did you get through?" she answered those 2 simple words. kata2 itu lebih mengena bagiku dibandingkan 1000 kata dari para motivator, karena keluar dari pengalaman pribadi yang jauh lebih berarti dan terasa lebih dalam. dan aku pun melihat lebih jauh, kepada para pahlawan2 bangsa yang mempertaruhkan hidup di negri seberang, demi keluarganya. dan tak bisa bertemu keluarga tercintanya dalam waktu yang lama. dan pengalaman inipun tak perlu jauh2 dari hidupku. bahwa anaknya tak mengenali ibunya, karena sedari kecil sudah ditinggal merantau. tak jarang aku berpikir, apakah anakku juga akan seperti itu? alhamdulillah, aku masih diberikan waktu untuk pulang kampung, walau tak bisa sesering yang aku inginkan, tapi kucoba untuk tidak terlalu lama, agar aku dan anakku tak mati rasa. 

karena itu, bagaimanpun beratnya, aku mencoba untuk selalu optimis, think positive, berusaha ikhlas.. yah, walau kadang--kalo lagi 'dapet'--pikiran2 buruk pun muncul. it's normal, I think.. in order to stay intact. hee. I won't let myself fall apart, because if I fall, what about my family? I don't wanna imagine that!

ehh, sekalian, menyambut Hari Kartini.... tulisan ini kupersembahkan untuk wanita2 tangguh yang berjuang demi keluarga. mungkin ceritaku tak berarti apa2, tapi karena ini, aku sangat menghargai dan menghormati para wanita perkasa. semoga surga akan berisi lebih banyak wanita, karena Anda adalah orang2 luar biasa!



Love,
Joe

Wednesday, March 23, 2011

ketika mama di hotel berbintang

mungkin terakhir kali aku homesick adalah ketika masih berada di sekolah dasar. hihi... jadi malu, secara joe gheto loh.. kata orang. waktu itu lagi ada kemah di sekolah. sore-malem, murid-murid lain ramai ditengok orang tua mereka. aku sebenarnya bukan anak manja, ibuku tak pernah sekalipun mengajariku untuk menjadi manja, mungkin karena itu pula, orangtuaku tak menengokku waktu itu. melihat yag lain berbahagia dengan berbagai barang yang dibawakan orangtuanya, aku hanya bisa menyibukkan diri dengan mencoba membenahi tenda. supaya bersih, sehingga akan bisa memenangkan predikat tenda terbersih, juga untuk mengisi waktu, karena saat itu adalah waktu santai, belum ada kegiatan. tapi menjelang tidur, tak kuasa aku menahan kerinduan, keinginan untuk segera bertemu orangtua dan saudara. diam2 aku menangis, tapi tak kuungkapkan pada siapapun. apa kata dunia??? :P

well, mungkin itu terakhir kali aku homesick, dan sepertinya itu adalah titik balik aku pernah merasa tidak nyaman berada di luar rumah, karena setelah itu, aku selalu menikmati kemah, menginap di rumah orang. bahkan aku bangga orangtuaku tak menengokku di lokasi perkemahan. aku menganggap mereka telah mempercayakan aku untuk berada di dunia luar... ciehh...

semakin lama aku semakin menikmati keberadaanku di luar rumah, bahkan aku sering mencari alasan untuk berlama-lama berada di luar rumah. I feel free. that's it.

tapi sekarang....... uhhh.... sekarang udah ga berlaku lagi.... well, setidaknya tidak tanpa kehadiran si kecil yang rupawan.. hehee...*mamanya narsis*
here I am..... at the best hotel in town... enjoying the luxury offered, for free... ;)
tapi, tetep aja, rasanya beda. kalo dulu aku bakalan benar2 menikmati indahnya dunia, pura2 jadi orang kaya dengan segala fasilitas yang bisa didapatkan. sekarang, rasanya hampa.. *nyanyiin lagunya ari lasso yg judulnya  aku lupa... ckkkkk*
ohhh... babyyy..... I haven't met him almost 2 weeks. what kind of mother am I? neglectfull? off course not! ibu mana yang ingin dipisahkan dari anakanya? tapi keadaan tak memungkinkan untuk bersama2 setiap hari. akhirnya, aku hanya bisa berusaha untuk ikhlas, walau terkadang terasa begitu sulitnya untuk dilakukan. tapi aku berdoa smg smua ini akan membawa hikmah yang luar biasa nantinya. amin.
well dedek, mamah cuma bisa berdoa, semoga adek jd orang yang berguna, bisa membanggakan mama sama papa..... oiya,semoga kita bisa bersatu sebagai keluarga seutuhnya, secepatnya! ;) love ya all.....

Sunday, February 13, 2011

Greetings...

mencoba nge-blog.... jd kl rada ndak mutu ya... biarlah.. namanya juga pemula. :P